Khusyuk, Santri MA. TBS Ikuti Salat Ghaib dan Istighasah
KUDUS – Tak kurang dari 1.600 siswa (santri) MA. NU. Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus menggelar salat gaib dan istighasah bagi korban gempa di Lombok. Salat ghaib dan istighasah dilaksanakan di halaman madrasasah pada Kamis (9/8/2018) pagi.
Sekitar pukul 09.30 WIB, para santri mulai berkumpul di halaman madrasah dengan membawa sajadah. Sebelumnya, pihak madrasah telah menggelar alas ala kadarnya untuk kepentingan salat ghaib dan istighasah itu.
Wakil kepala madrasah bidang humas, K. Suwanto S.Pd.I, mengemukakan, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara sebangsa yang sedang terkena musibah, ini sekaligus untuk praktik dari mata pelajaran yang sudah dipelajari di madrasah bagi para siswa.
‘’Ini adalah salah satu bentuk praktik mata pelajaran fikih yang telah disampaikan oleh para kiai dan ustaz,’’ katanya.
Sementara itu, salat ghaib pada kesempatan itu dipimpin oleh KH. Ahmad Arwan sedang istighasah dipimpin oleh KH. Masykur Mu’in. Nampak para siswa didampingi para kiai dan dewan guru madrasah TBS, khusyuk menjalankan salat ghaib dan saat istighasah berlangsung.
Nailul Majdi, siswa kelas XII IPA I, mengapresiasi pihak madrasah tempatnya belajar yang menggelar salat ghaib dan istighasah yang bertujuan untuk mendoakan para korban gempa di Lombok. ‘’Ini kegiatan yang sangat positif. Ini sekaligus bentuk penanaman nilai-nilai karakter dan kepedulian sosial kepada para siswa,’’ ujarnya.
Ustaz Kholilurrohman dan Ustaz Noor Aflah, mengutarakan, penanaman nilai-nilai karakter dan kepedulian sosial kepada para siswa, memang perlu senantiasa digalakkan. ‘’Banyak hal dan ruang-ruang yang bisa dilakukan untuk penanaman nilai-nilai karakter kepada anak didik. Ini juga sebagai upaya menumbuhkan kepedualian sosial kepada anak-anak atau peserta didik,’’ tuturnya. (rsd)
Leave a Reply